Kembalinya Corvo ke Dunwall merupakan awal setting dari game Dishonored ini. Dia kembali dari perjalanan untuk mencari obat untuk menghadapi wabah yang sedang mengancam Dunwall. Segera setelah kembali, Corvo langsung menemui Ratu Dunwall dan menyerahkan surat berisi balasan atas permintaan bantuan medis kepada kerajaan lain dalam penanganan wabah itu, namun isi surat itu mengejutkan mereka. Bukannya membantu, mereka malah akan mengisolir Dunwall sampai wabah itu berhenti dengan sendirinya. Tak adanya bantuan akan membuat Dunwall makin terpuruk. Tindakan selanjutnya bisa menentukan apakah Dunwall masih bisa bertahan, atau lenyap dilahap wabah.

Segera setelah itu, Putri Emily, anak dari Ratu Dunwall, menunjuk pada atap di gedung seberang. Ia melihat orang sedang berlari dan berpindah tempat dari satu atap ke atap yang lain, seperti melakukan teleportasi. Dengan sigap Corvo mengeluarkan pedang dan pistolnya, melindungi Ratu dan Putri. Orang-orang itu pun sampai ke tempat mereka dan langsung menyerang. Corvo membalas dan berhasil menghalau serangan mereka. Pikiran aneh menghantui Corvo saat melihat tubuh mereka menghilang begitu saja saat berhasil dihalau.

Putri dan Ratu melihat orang-orang itu telah menghilang, merasa lega. Corvo pun mengendurkan kewaspadaannya. Namun itu merupakan kesalahan fatal. Orang-orang itu datang lagi. Kali ini seorang dari mereka mengeluarkan semacam tenaga dalam dari tangannya, mengangkat dan menahan Corvo di udara. Ratu yang tanpa penjagaan pun berhasil ditusuk mereka. Dan sang Putri diculik. Bersamaan itu tubuh mereka menghilang tiada bekas, meninggalkan Corvo dan Ratu yang terluka parah. Corvo langsung mendekati Sang Ratu, mendengarkan kata-kata terakhirnya. Hal yang terakhir ia katakan ialah sebuah permintaan. Cari sang putri.

Para penjaga tiba-tiba datang, melihat Sang Ratu berlumuran darah di depan Corvo. Mereka pun langsung menahannya atas tuduhan pembunuhan dan pengkhianatan pada kerajaan.

Apakah ini akhir dari Corvo. Saksikan dalam video Let's Play Dishonored Indonesia berikut