Ezio memutuskan untuk membantu pamannya melakukan penyerangan ke kota yang dijaga oleh keluarga Viery. Dengan memanfaatkan pengalihan perhatian yang dilakukan pamannya, Ezio menyelinap ke dalam dan membuka gerbang kota, memberikan jalan bagi kelompok pamannya untuk masuk dan menyerbu kota. Kota yang terdiam kini diramaikan oleh bunyi senjata yang berbenturan seolah ada pesta dansa dari kedua grup itu. Ezio pun turut serta mengalahkan penjaga yang berani berhadapan dengannya. Bergerak dengan indah bagai kupu-kupu, dan menyerang dengan tajam bagaikan lebah, Ezio meruntuhkan penjaga satu persatu. Bisakah ia selamat dan mengeliminasi seroang Viery?